Senin, 20 Mei 2019

PENANGKAL PETIR FLASH FRANKLIN

Air Terminal Petir Flash Franklin adalah alat penerima sambaran petir yang berbasis kerja ESE (Early Streamer Emission Lightning Conductor). Dengan sistim kerja mengumpulkan energi awan disaat ada awan energi melintas di area perlindungan, kemudian menjemput kilatan petir dengan mengeluarkan lidah api penuntun keudara (streamer), menangkap dan menyalurkan ke bumi. Meskipun seluruh terminal unit penangkal petir jenis elektrostatis berbasis kerja yaitu ESE (Early Streamer Emission Lightning Conductor), akan tetapi anti petir atau penangkal petir Flash Franklin di rancang khusus untuk digunakan didaerah yang beriklim tropis seperti di Indonesia.
Proteksi eksternal adalah instalasi dan alat-alat di luar suatu struktur bangunan untuk menangkap dan menghantarkan arus petir ke sistem pembumian (grounding). Dengan kata lain, proteksi eksternal berfungsi sebagai ujung tombak penangkap muatan listrik dan arus petir di areal yang telah dipasang sistem proteksi petir. Terminal Udara (Air Termination) adalah bagian sistem proteksi petir eksternal yang di khususkan untuk menangkap sambaran petir, berupa elektroda logam yang dipasang secara tegak maupun mendatar. Penangkal petir atau anti petir di tempatkan sedemikian rupa sehingga mampu menangkap semua sambaran petir tanpa mengenai bagian struktur yang dilindungi.
ESE Terminal adalah Head Unit yang di pasang pada bagian puncak tiang penangkal petir atau anti petirESE Terminal bekerja dengan mengeluarkan emisi “upward streamer” dari bumi, makin cepat early streamer di projeksikan ke atas maka akan makin cepat downward leader muatan listrik yang terdapat di dalam awan.


KEUNGGULAN PENANGKAL PETIR FLASH FRANKLIN :
  1. Lebih Estetik, di rancang oleh ilmuwan petir Indonesia dan Arsitek dari Jerman.
  1. Unit Terminal Kokoh, di rancang agar tidak ada rongga yang menyebabkan masuknya air hujan sebagai penyebab korosi.
  1. Bebas Perawatan, tidak ada Power Supply or Solar Cells, No Radio Aktif, discharge Current 300 kA.
  1. Lebih Praktis, di rancang agar mempermudah kita dalam hal pemasangan di lapangan.
  1. Bahan Baku Berkualitas, bahan dan material untuk memproduksi anti petir atau penangkal petir Flash Franklin adalah bahan dan material pilihan sesuai standar SNI dan IEC.
  1. Lebih Ekonomis, harga kompetitif (bersaing) bahkan jika di bandingkan dengan produk lain bisa lebih murah.
  1. Teknologi Terkini, di rancang khusus untuk daerah tropis yang cocok untuk di pasang di Indonesia dan memiliki radius proteksi 157 Meter.
  1. Produser Terpercaya, perusahaan yang memproduksi anti petir atau penangkal petir Flash Franklin adalah perusahaan lokal yang bekerja sama dengan perusahaan Jerman di dukung oleh Laboratorium Tegangan Tinggi HLI (Hamburg Laboratory Inc) dan GEC (Germany Electrotechnical Commission).
  1. Body Utama Terminal Petir, bahan dasar body utama terminal petir Flash Franklin adalah metal anti korosi sehingga lebih kuat dan kokoh terhadap kemungkinan pecah.
Anti petir atau penangkal petir Flash Franklin merupakan anti petir atau penangkal petir elektrostatis berbasis kerja ESE yang di rancang khusus untuk daerah tropis seperti halnya di Indonesia. Ada 9 kelebihan anti petir atau penangkal petir Flash Franklin, yaitu :

  1. Main Rod, adalah batang utama berbentuk runcing terbuat dari logam yang berfungsi sebagai penerima sambaran petir langsung, Pointy Spear ini memiliki kemampuan untuk menerima sambaran petir hingga 300 KA.


  1. Elektroda, perangkat ini memainkan peran yang sangat penting sebagai bilah pemicu untuk mengumpulkan cadangan energi awan dari luar, dan energi tersebut di manfaatkan untuk membangkitkan Early Streamer Emission Lightning Conductor. Bilah pemicu ini aktif bekerja dengan 2 system, pertama-tama menerima dan mengumpulkan energi awan dengan menggunakan system induksi serta sensor, sedangkan yang kedua menggunakan karbon inti mengumpulkan energi awan dari induksi awan tersebut.

  1. Ion Generator, terdiri dari unit kapasitor, ion pembangkit, sensor petir. Ion Generator adalah perangkat kunci anti petir atau penangkal petir Flash Franklin.
  1. Spear Shooter, bagian ini adalah konduktor di sisi atas untuk menembak ion ke udara.
PERBANDINGAN PENANGKAL PETIR FLASH FRANKLIN DENGAN KONVENSIONAL

  • Anti Petir – Penangkal Petir Konvensional
    – Membutuhkan volume kabel penghantar yang sangat banyak.
    – Daerah perlindungan terbatas, radius perlindungan hanya 2 meter atau 45 derajat.
    – Cenderung lebih mahal biayanya jika di terapkan pada area perlindungan yang sangat luas.
    – Membutuhkan banyak titik grounding, karena setiap 10 meter panjang areal perlindungan harus 1 titik grounding.
    – Membutuhkan banyak splitzer di atas struktur bangunan sebagai alat penerima sambaran.
    – Cenderung merusak estetika struktur bangunan yang akan di pasang.
    – Bentuk ujung splitzer sangat runcing berbahaya bagi petugas atau pekerja yang bekerja di atap.
  • Anti Petir – Penangkal Petir Flash Franklin
    – Tidak banyak membutuhkan material maupun kabel penghantar.
    – Area perlindungan lebih luas antara 50 Meter sampai 157 Meter.
    – Cenderung lebih ekonomis jika diterapkan pada area yang sangat luas.
    – Pada umumnya hanya membutuhkan 1 titik arde atau resistansi < 5 Ohm.
    – Hanya membutuhkan 1 unit terminal untuk radius proteksi tertentu.
    – Perawatan dan pemasangan sangat mudah dan tidak mengganggu estetika.
    – Bertindak sebagai pencegah interferensi perangkat elektronik kita.
    – Lebih aman bagi pekerja yang akan melakukan perawatan instalasi.

FILOSOFI KERJA PENANGKAL PETIR FLASH FRANKLIN

System ini aktif bekerja, sifatnya menarik petir untuk menyambar pada bagian kepala terminal petir Flash Franklin dengan cara memancarkan ion – ion ke udara. Kerapatan ion makin besar bila jarak ke kepalanya semakin dekat, karena setiap bilah pemicu yang merupakan komponen terminal petir ini aktif mengumpulkan ion di awan.
Pemancaran ion dapat menggunakan generator listrik atau batere cadangan (generated ionization) atau secara alamiah (natural ionization). Area perlindungan system ini berupa bola dengan radius proteksi mencapai 157 meter dan radius proteksi ini akan mengecil sejalan dengan bertambahnya waktu. system ini dapat di kenali dari kepalanya yang di kelilingi 3 bilah pembangkit (bilah pemicu) beda tegangan dan di pasang pada tiang tinggi.
Connecting Sleeve penangkal petir adalah alat yang dipasang di suatu instalasi penangkal petir atau anti petir berfungsi sebagai isolator antara terminal petir dengan pipa penyangga, maksudnya ketika sebuah instalasi penangkal petir sudah terpasang dengan baik dan benar, connecting sleeve ini dapat membantu mengurangi kemungkinan terjadinya induksi yang di sebabkan arus petir. Terlebih lagi bila instalasinya berada di atas bangunan yang di dominasi unsur logam, misalnya bangunan dengan atap seng atau logam lainnya.
Meskipun secara teknis bahwasannya connecting sleeve dapat membantu mengurangi induksi karena peranannya sebagai isolator, namun masih ada beberapa ilmuwan yang menyatakan connecting sleeve ini sebagai titik kelemahan sebuah instalasi penangkal petir atau anti petir, karena bila petir menyambar mengenai connecting sleeve tersebut secara langsung maka kemungkinan besar alat tersebut akan hancur dan tiang penyangga penangkal petir akan runtuh. Hal ini tidak akan terjadi bila kualitas connecting sleeve di perhatikan, mulai dari ukuran dan kualitas bahan. Connecting sleeve yang dipasang dengan penangkal petir Flash Franklin sangat terjamin kualitasnya.

RADIUS PENANGKAL PETIR FLASH FRANKLIN 157 METER


Radius penangkal petir atau anti petir Flash Franklin tidak hanya berdasarkan kapasitas rata-rata yang tercantum dalam tabel. Radius penangkal petir sebuah terminal unit penangkal petir elektrostatis merk Flash Franklin juga sangat tergantung pada posisi penempatannya dari atas bangunan, semakin tinggi letak posisi terminal petir maka akan menghasilkan jarak perlindungan yang semakin besar. Selain itu ada teori penunjang lain yang menyebutkan bahwasannya intensitas petir (curah petir tahunan) di sebuah wilayah juga dapat mempengaruhi radius proteksi terminal unit penangkal petir atau anti petir. Bila sebuah wilayah memiliki intensitas sambaran petir yang sangat tinggi misalnya di daerah pegunungan atau daerah berbukit maka standart kinerja radius proteksi terminal unit penangkal petir atau anti petir harus di nilai 80% dari kinerja optimal, karena akan ada waktu singkat (jeda pendek) untuk mengisi ulang kapasitor.

CARA MEMASANG INSTALASI ANTI PETIR ATAU PENANGKAL PETIR FLASH FRANKLIN

Secara garis besar, cara pemasangan instalasi penangkal petir atau anti petir Flash Franklin sebagai berikut :

ISTILAH PENANGKAL PETIR / ANTI PETIR

Penangkal petir atau anti petir adalah istilah yang sudah keliru dalam bahasa kita, kesan yang di timbulkan dua istilah ini adalah aman 100 % dari bahaya petir, akan tetapi pada kenyataannya tidak demikian. Dalam penanganan bahaya petir memang ada beberapa faktor yang sangat mempengaruhi, bilamana kita ingin mencari solusi total akan bahaya petir maka kita harus mempertimbangkan faktor tersebut.
Sambaran petir tidak langsung pada bangunan yaitu petir menyambar di luar areal perlindungan dari instalasi penangkal petir yang telah terpasang, kemudian arus petir ini merambat melalui instalasi listrik, kabel data atau apa saja yang mengarah ke bangunan, akhirnya arus petir ini merusak unit peralatan listrik dan elektronik di dalam bangunan tersebut. Masalah ini semakin runyam karena peralatan elektronik menggunakan tegangan kecil, DC yang sangat sensitif.
Pada dasarnya system pengamanan sambaran petir langsung bukan membuat posisi kita aman 100 % dari petir melainkan membuat posisi bangunan kita terhindar dari kerusakan fatal akibat sambaran langsung serta mengurangi dampak kerusakan peralatan listrik dan elektronik bila ada sambaran petir yang mengenai bangunan kita. Maka istilah yang paling tepat untuk pengamanan petir adalah PENYALUR PETIR.
Di bawah ini beberapa tips untuk menghindari tersambar petir :
  • Jika anda melihat sambaran petir atau mendengar gelegar guruh segeralah menuju bangunan yang telah terlindungi dengan penangkal petir atau mendekatlah ke mobil atau truk.
  • Pakailah sepatu dari kulit atau karet yang tidak bocor, usahakan memakai kaos kaki yang kering, sebagai upaya memisahkan tubuh kita dari tanah sehingga petir enggan melalui tubuh kita.
  • Jika anda berada di luar rumah maka hindarilah berada di areal terbuka, tempat ketinggian, berada di tempat yang berair, di bawah pohon tinggi atau benda logam yang menjulang tinggi.
  • Jika tempat berlindung tidak ada, sebaiknya anda jongkok tapi hindari tangan anda menyentuh tanah dan jangan berbaring karena akan memudahkan penyaluran tenaga petir ke tanah.
  • Jika anda berada di luar ruangan maha hindari berdiri bergerombol dengan orang lain, buatlah jarak orang ke orang sekitar 5 meter.
  • Jika kita berada di areal terbuka dan merasakan rambut kita berdiri itu pertanda petir akan menyambar kita, kita harus melakukan gerakan rukuk yaitu menekuk badan ke arah depan (syukur bila menghadap kiblat) dan menempatkan kedua tangan di lutut, cara ini akan membuat kita selamat.
  • Jika kita berada di dalam ruangan hindarilah berdiri dekat pintu, jendela dan tempat yang berair.
  • Perangkat elektronik seperti televisi, radio, komputer sebaiknya di matikan dan di cabut stop kontaknya, bila tidak memungkinkan menjauhlah dari perangkat elektronik tersebut.
  • Bagi kita menbawa HP, HT dan radio saku sebaiknya di matikan segera, pisahkan antena dengan body untuk mengurangi rangsangan petir menyambar.
  • Jika ada korban terkena sambaran petir tangani dengan hati-hati dan jangan dibawa bersama barang yang bermuatan listrik agar tidak terkena sambaran ulang.
  • Jika anda orang Jawa dan masih percaya pada legenda ucapkanlah “Amit-amit saya ini cucunya Ki Ageng Selo” atau ucapkan “Astagfirullah, saya sahabatnya Pirman Suharto”.

ISTILAH PENANGKAL PETIR / ANTI PETIR

Penangkal petir atau anti petir adalah istilah yang sudah keliru dalam bahasa kita, kesan yang di timbulkan dua istilah ini adalah aman 100 % dari bahaya petir, akan tetapi pada kenyataannya tidak demikian. Dalam penanganan bahaya petir memang ada beberapa faktor yang sangat mempengaruhi, bilamana kita ingin mencari solusi total akan bahaya petir maka kita harus mempertimbangkan faktor tersebut.
Sambaran petir tidak langsung pada bangunan yaitu petir menyambar di luar areal perlindungan dari instalasi penangkal petir yang telah terpasang, kemudian arus petir ini merambat melalui instalasi listrik, kabel data atau apa saja yang mengarah ke bangunan, akhirnya arus petir ini merusak unit peralatan listrik dan elektronik di dalam bangunan tersebut. Masalah ini semakin runyam karena peralatan elektronik menggunakan tegangan kecil, DC yang sangat sensitif.
Pada dasarnya system pengamanan sambaran petir langsung bukan membuat posisi kita aman 100 % dari petir melainkan membuat posisi bangunan kita terhindar dari kerusakan fatal akibat sambaran langsung serta mengurangi dampak kerusakan peralatan listrik dan elektronik bila ada sambaran petir yang mengenai bangunan kita. Maka istilah yang paling tepat untuk pengamanan petir adalah PENYALUR PETIR.
Di bawah ini beberapa tips untuk menghindari tersambar petir :
  • Jika anda melihat sambaran petir atau mendengar gelegar guruh segeralah menuju bangunan yang telah terlindungi dengan penangkal petir atau mendekatlah ke mobil atau truk.
  • Pakailah sepatu dari kulit atau karet yang tidak bocor, usahakan memakai kaos kaki yang kering, sebagai upaya memisahkan tubuh kita dari tanah sehingga petir enggan melalui tubuh kita.
  • Jika anda berada di luar rumah maka hindarilah berada di areal terbuka, tempat ketinggian, berada di tempat yang berair, di bawah pohon tinggi atau benda logam yang menjulang tinggi.
  • Jika tempat berlindung tidak ada, sebaiknya anda jongkok tapi hindari tangan anda menyentuh tanah dan jangan berbaring karena akan memudahkan penyaluran tenaga petir ke tanah.
  • Jika anda berada di luar ruangan maha hindari berdiri bergerombol dengan orang lain, buatlah jarak orang ke orang sekitar 5 meter.
  • Jika kita berada di areal terbuka dan merasakan rambut kita berdiri itu pertanda petir akan menyambar kita, kita harus melakukan gerakan rukuk yaitu menekuk badan ke arah depan (syukur bila menghadap kiblat) dan menempatkan kedua tangan di lutut, cara ini akan membuat kita selamat.
  • Jika kita berada di dalam ruangan hindarilah berdiri dekat pintu, jendela dan tempat yang berair.
  • Perangkat elektronik seperti televisi, radio, komputer sebaiknya di matikan dan di cabut stop kontaknya, bila tidak memungkinkan menjauhlah dari perangkat elektronik tersebut.
  • Bagi kita menbawa HP, HT dan radio saku sebaiknya di matikan segera, pisahkan antena dengan body untuk mengurangi rangsangan petir menyambar.
  • Jika ada korban terkena sambaran petir tangani dengan hati-hati dan jangan dibawa bersama barang yang bermuatan listrik agar tidak terkena sambaran ulang.
  • Jika anda orang Jawa dan masih percaya pada legenda ucapkanlah “Amit-amit saya ini cucunya Ki Ageng Selo” atau ucapkan “Astagfirullah, saya sahabatnya Pirman Suharto”.
Jika kita memperhatikan bahaya yang di akibatkan sambaran petir, maka sistem perlindungan petir harus mampu melindungi struktur bangunan atau fisik maupun melindungi peralatan dari sambaran langsung dengan di pasangnya penangkal petir eksternal (Eksternal Protection) dan sambaran tidak langsung dengan di pasangnya penangkal petir internal (Internal Protection) atau yang sering di sebut surge arrester serta pembuatan grounding system yang memadai sesuai standart yang telah di tentukan. Sampai saat ini belum ada alat atau sistem proteksi petir yang dapat melindungi 100 % dari bahaya sambaran petir, namun usaha perlindungan mutlak dan wajib sangat di perlukan. Selama lebih dari 60 tahun pengembangan dan penelitian di laboratorium dan lapangan terus dilakukan, berdasarkan usaha tersebut suatu rancangan sistem proteksi petir secara terpadu telah di kembangan oleh Flash Franklin Lightning Protection “SEVEN POINT PLAN”.
Tujuan dari “SEVEN POINT PLAN” adalah menyiapkan sebuah perlindungan efective dan dapat di andalkan terhadap serangan petir, “Seven Point Plan’ tersebut meliputi :
  1. Menangkap PetirDengan cara menyediakan system penerimaan (Air Terminal Unit) yang dapat dengan cepat menyambut sambaran arus petir, dalam hal ini mampu untuk lebih cepat dari sekelilingnya dan memproteksi secara tepat dengan memperhitungkan besaran petirTerminal Petir Flash Franklin mampu memberikan solusi sebagai alat penerima sambaran petir karena desainnya dirancang untuk digunakan khusus di daerah tropis.
  2. Menyalurkan Arus PetirSambaran petir yang telah mengenai terminal penangkal petir sebagai alat penerima sambaran akan membawa arus yang sangat tinggi, maka dari itu harus dengan cepat disalurkan ke bumi (grounding) melalui kabel penyalur sesuai standart sehingga tidak terjadi loncatan listrik yang dapat membahayakan struktur bangunan atau membahayakan perangkat yang ada di dalam sebuah bangunan.
  3. Menampung PetirDengan cara membuat grounding system dengan resistansi atau tahanan tanah kurang dari 5 Ohm. Hal ini agar arus petir dapat sepenuhnya diserap oleh tanah tanpa terjadinya step potensial. Bahkan dilapangan saat ini umumnya resistansi atau tahanan tanah untuk instalasi penangkal petir atau anti petir harus dibawah 3 Ohm.
  4. Proteksi Grounding SystemSelain memperhatikan resistansi atau tahanan tanah, material yang digunakan untuk pembuatan grounding juga harus diperhatikan, jangan sampai mudah korosi atau karat, terlebih lagi jika didaerah dengan dengan laut. Untuk menghindari terjadinya loncatan arus petir yang ditimbulkan adanya beda potensial tegangan maka setiap titik grounding harus dilindungi dengan cara integrasi atau bonding system.
  5. Proteksi Petir Jalur Power ListrikProteksi terhadap jalur dari power mutlak diperlukan untuk mencegah terjadinya induksi yang dapat merusak peralatan listrik dan elektronik.
  6. Proteksi Petir Jalur PABXMelindungi seluruh jaringan telepon dan signal termasuk pesawat faxsimile dan jaringan data.
  7. Proteksi Petir Jalur ElektronikMelindungi seluruh perangkat elektronik seperti CCTV, mesin dll dengan memasang surge arrester elektronik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar